Asintel Kejati NTT hadiri Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Semester I Bidang Intelijen Kejaksaan RI Tahun 2025
Asintel Kejati NTT, Bambang Dwi Murcolono, S.H., M.H., mengikuti Pembukaan Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Semester I Tahun 2025 untuk seluruh Bidang dan Badan di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual pada Selasa, (5/8/2025)
Rapat evaluasi yang diselenggarakan secara nasional ini dibuka secara resmi oleh Jaksa Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. ST. Burhanuddin, dan diikuti oleh seluruh satuan kerja Kejaksaan di seluruh Indonesia. Kegiatan berlangsung secara intensif selama tiga hari, mulai tanggal 4 hingga 6 Agustus 2025.
Dalam arahannya, Jaksa Agung menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya rapat evaluasi sebagai langkah penting untuk menilai secara menyeluruh capaian kinerja Kejaksaan pada Semester I Tahun 2025. Ia juga mengapresiasi tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum, yang mencapai 76 persen.
“Evaluasi kinerja ini memastikan bahwa tercapainya realisasi anggaran telah sejalan dengan realisasi kegiatan. Anggaran yang telah diberikan harus digunakan secara tepat sasaran, berkualitas, dan didukung oleh aspek pertanggungjawaban yang akuntabel sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Kejaksaan RI Tahun 2025–2029,” ujar Jaksa Agung.
Lebih lanjut, Jaksa Agung menekankan pentingnya penerapan manajemen risiko sebagaimana diatur dalam Peraturan Kejaksaan Nomor 6 Tahun 2020. Ia meminta agar setiap unit kerja dapat melakukan identifikasi risiko secara dini dan menyusun langkah-langkah mitigasi secara sistematis. “Dengan manajemen risiko yang baik, target kinerja dapat direalisasikan secara optimal. Oleh karena itu, setiap unit kerja harus menyusun rencana kerja dan strategi yang lebih terarah untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Kejaksaan RI,” tegasnya.
Mengakhiri arahannya, Jaksa Agung menyampaikan sejumlah isu strategis yang perlu menjadi perhatian dan bahan evaluasi oleh masing-masing bidang, mulai dari bidang Pembinaan hingga Badan Pemulihan Aset. Melalui rapat ini, diharapkan masing-masing bidang dan badan menyiapkan solusi, arah kebijakan strategi dan terobosan yang dapat diimplementasikan dalam upaya penguatan dan peningkatan kinerja.
Usai pembukaan, Asintel Kejati NTT mengukuti rapat evaluasi Bidang intelijen yang diawali oleh sambutan JAMINTEL, beliau menekankan bahwa tahun 2025 merupakan masa transisi menuju Rencana Strategis 2025-2029. Beliau mengapresiasi jajaran intelijen Kejaksaan atas dedikasinya, yang turut mengantarkan Kejaksaan menjadi lembaga penegak hukum paling dipercaya masyarakat dengan capaian 76% pada tahun 2025. Meskipun capaian kinerja bidang intelijen mencapai 45.60%, realisasi anggarannya baru sebesar 27.17%. Oleh karena itu, beliau meminta agar kinerja dan serapan anggaran terus ditingkatkan untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan menghindari implikasi penilaian dari Kementerian Keuangan. Rapat evaluasi ini dianggap penting untuk memastikan anggaran digunakan secara tepat sasaran dan akuntabel, bukan sekadar acara seremonial.
Selanjutnya, Jaksa Agung Muda Intelijen memberikan enam arahan khusus untuk meningkatkan kinerja, termasuk optimalisasi penyelidikan, pengamanan pembangunan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, dan perluasan jejaring intelijen nasional maupun internasional. Arahan lainnya adalah meningkatkan pencegahan tindak pidana untuk menyelamatkan keuangan negara, memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dalam operasi intelijen, serta menjaga integritas dan profesionalitas dengan menghindari gaya hidup hedonisme. Beliau berharap forum ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menghasilkan ide-ide inovatif dan konstruktif guna memecahkan berbagai hambatan, dalam rangka mewujudkan intelijen yang profesional dan berintegritas untuk mendukung ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
