Perkuat Ketahanan Pangan Pemprov NTT Gelar Rakor Persiapan Senator Peduli Sekda NTT Ajak Sinergi Lintas Sektor untuk Sukseskan Swasembada Pangan

Perkuat Ketahanan Pangan Pemprov NTT Gelar Rakor Persiapan Senator Peduli Sekda NTT Ajak Sinergi Lintas Sektor untuk Sukseskan Swasembada Pangan

KUPANG – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk mematangkan persiapan kegiatan "Senator Peduli Ketahanan Pangan" pada Jumat (19/9/2025). Rakor yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTT ini bertujuan untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung program ketahanan dan swasembada pangan nasional.

Dalam rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Provinsi NTT, turut hadir perwakilan dari Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur, yaitu Kasi Pertimbangan Hukum, Ronald Oktha, S.H., M.H., bersama tim kerja dan mitra terkait lainnya.

Sekda NTT dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan yang semakin kompleks.

"Pangan adalah isu fundamental yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak semua elemen masyarakat untuk bergerak bersama, mulai dari menggalakkan pertanian perkotaan hingga mendukung produk pangan lokal," ujar Sekda.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa inisiatif "Senator Peduli Ketahanan Pangan" dirancang tidak hanya untuk berfokus pada sisi produksi, tetapi juga pada aspek edukasi yang berkelanjutan bagi masyarakat luas.

"Kami berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, masyarakat akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya diversifikasi pangan dan bagaimana mereka dapat berkontribusi secara langsung, bahkan dari pekarangan rumah," jelasnya.

Rapat koordinasi ini ditutup dengan penegasan komitmen bersama dari semua pihak yang hadir. Seluruh peserta sepakat untuk terus berkolaborasi dan bersinergi demi menyukseskan kegiatan Senator Peduli Ketahanan Pangan, serta mewujudkan ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia.

Bagikan tautan ini

Mendengarkan

Hubungi Kami