Estafet Keadilan di Tanah Flobamora: Parade Rotasi, Suntikan Energi Baru Adhyaksa NTT
Kupang – Aula Lopo Sasando Kejaksaan Tinggi NTT lagi-lagi menjadi saksi bisu rotasi kepemimpinan yang tak sekadar seremonial, tapi juga simbol peremajaan ruh institusi. Pada Rabu, 30 Juli 2025, dalam nuansa yang sarat wibawa dan harapan baru, Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, Zet Tadung Allo, S.H., M.H., memimpin langsung prosesi pelantikan sejumlah pejabat penting.
Ruang aula yang bersahaja itu seolah bergetar oleh semangat pengabdian dan komitmen baru para pejabat yang akan dilantik. Mereka bukan hanya berpindah kursi, tapi memikul amanah yang lebih besar—menjadi penjaga keadilan di tengah zaman yang terus berubah.
Momentum ini bukan sekadar seremoni biasa. Ia menjadi tanda penyegaran organisasi demi menjawab tantangan penegakan hukum yang makin dinamis dan kompleks. Dalam pelantikan ini, para jaksa pilihan dari berbagai penjuru Indonesia resmi menempati posisi strategis di wilayah hukum Kejati NTT.
Rangkaian Prosesi Penuh Khidmat dan Simbolik
Pelantikan yang berlangsung di Aula Lopo Sasando, diawali dengan prosesi formal yang sarat makna. Dimulai pada pukul 10.00 WITA, para undangan memasuki ruangan, disusul pembukaan resmi pada pukul 10.05 WITA. Prosesi dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan Mars Korps Adhyaksa, yang menambah suasana penuh khidmat.
Pembacaan surat keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia menjadi momentum penanda dimulainya pengambilan sumpah jabatan. Para pejabat yang dilantik mengucapkan sumpah di hadapan Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, disaksikan langsung oleh para tamu undangan. Setelah pengambilan sumpah, para pejabat yang dilantik dipersilakan menandatangani Berita Acara Pengambilan Sumpah Jabatan, yang turut ditandatangani oleh Zet Tadung Allo, S.H.M.H., Bambang D. Murcolono, S.H., M.H (Asintel) dan Sutarto Wilson, S.H., M.H. (Aspidmil) sebagai saksi resmi. Dilanjutkan dengan penyerahan Tanda Jabatan dan Tongkat Komando, yang secara simbolis diserahkan langsung oleh Kepala Kejati NTT kepada para pejabat baru, menandai dimulainya tugas dan tanggung jawab baru di tempat penugasan masing-masing.
Deretan Pejabat yang Resmi Dilantik
Beberapa posisi penting di lingkungan Kejati NTT juga resmi terisi:
1. Dr. Bayu Setyo Pratomo, S.H., M.H. dilantik sebagai Asisten Pidana Umum (Aspidum).
2. Alfonsius Gebhard Loe Mau, S.H., M.H. resmi menjabat Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati NTT.
3. Choirun Parapat, S.H., M.H. diangkat sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun).
4. Alfred Tasik Palullungan, S.H., M.H. menjabat Asisten Pengawasan (Aswas) Kejati NTT.
Tak hanya itu, berikut daftar lengkap pejabat yang dilantik, berdasarkan data resmi mutasi dan promosi Kejaksaan:
1. Yupiter Selan, S.H., M.Hum. dilantik sebagai Kajari Kabupaten Kupang, menggantikan Muhammad Ilham, S.H., M.H. yang dipromosikan menjadi Asintel Kejati Sultra.
2. Alian Bombing, S.H., M.H. sebagai Kajari TTS. Menggantikan H. Sumantri, S.H., M.H, yang kini menjabat sebagai Kajari Ogan Komering Ilir.
3. Johannes Harysuandy Siregar, S.H., M.H. mengisi Kajari Belu, menggantikan Yoanes Kardinto, S.H., M.H., yang sebelumnya menjabat sebagai Plt.Kajari Belu.
4. Mohammad Nursaitias, S.H., M.H. diangkat sebagai Kajari Alor, menggantikan Devi Love Marbuhal Oktario Hutapea, S.H., M.H. yang dimutasi ke Kejari Penajam Paser Utara.
5. Raden Arie Wijaya Kawedhar, S.H. menjabat Kajari Lembata, menggantikan Yupiter Selan.
6. Akwan Anas, S.H., M.H. menjabat Kajari Sumba Timur, menggantikan Victoris Parlaungan Purba, S.H., M.H. yang kini menjabat di Labuhanbatu Selatan.
7. Teddy Rorie, S.H., M.H. resmi menjadi Kajari Flores Timur, menggantikan Rolly Manampiring, S.H., M.H. yang digeser ke Kejari Sarolangun.
8. Adi Rifani, S.H., M.H. kini menjabat Kajari Ende, menggantikan Zulfahmi, S.H., M.H. yang dimutasi ke Kejari Muara Enim.
9. Nurul Hidayat, S.H., M.H. dilantik sebagai Kajari Ngada, yang sebelumnya dijabat oleh Plt.Kajari Ngada Janu Arsianto, S.H., M.H.
Pijakan Tegas Menuju Kejaksaan yang Berdampak
Dalam sambutannya, Kajati NTT, Zet Tadung Allo, S.H., M.H., menegaskan komitmen untuk menghadirkan penegakan hukum yang berdampak nyata terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. “Para pejabat yang hari ini saya lantik tentu saja telah memiliki kualitas dan kompetensi yang dibutuhkan untuk memimpin dan menggerakan roda kegiatan pada satuan kerja masing-masing.” ungkapnya.
Hal ini dapat diwujudkan melalui empat strategi kinerja utama, yaitu penguatan integritas aparat Kejaksaan Republik Indonesia, pemberantasan korupsi yang tepat sasaran dan memberi manfaat bagi rakyat, percepatan penyelesaian perkara secara berkeadilan, serta optimalisasi pemulihan aset dan keuangan negara.
Dalam dimensi yang lebih luas, Zet Tadung Allo, S.H.M.H. menyerukan pentingnya membangun relasi yang seimbang—dengan Tuhan, keluarga, sesama, dan negara.
“Jabatan itu adalah amanah yang harus selalu dijaga, karena sejatinya amanah itu titipan dari Tuhan.” tegasnya
Ia menekankan bahwa integritas seorang jaksa harus berakar pada nilai spiritualitas, kepedulian terhadap keluarga, serta kesetiaan pada Pancasila dan konstitusi. “Bekerjalah sebaik mungkin dan hindarilah perbuatan tercela, bukan karena untuk dinilai oleh pimpinan, tetapi karena kita tahu, Tuhan akan selalu melihat apa yang kita kerjakan.” tambahnya.
Dalam konteks itu, loyalitas terhadap pimpinan dan institusi dijalankan tidak sekadar sebagai kewajiban struktural, tetapi sebagai wujud tanggung jawab moral dan profesional.
Dengan semangat kolaboratif dan kerja nyata, Kajati NTT mengajak seluruh jajaran untuk menjadikan Kejaksaan bukan sekadar institusi penegak hukum, tetapi juga agen perubahan yang hadir dan berdampak bagi masyarakat.
Tak lupa, Beliau juga mengucapkan selamat kepada istri dari para pejabat. “Semoga dapat mendampingi dan menunjang tugas suami. Karena kedamaian dan keserasian kehidupan dimulai dari lingkungan keluarga, sebagai faktor penting yang berpengaruh kepada kondisi psikologis dan mental suami dalam pelaksanaan tugas.” tegasnya.
Selamat Bertugas, Harapan Baru bagi Penegakan Hukum
Pelantikan ini bukan sekadar rotasi jabatan, melainkan langkah strategis Kejaksaan Agung dalam memastikan pelayanan hukum yang berintegritas, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Tak lupa, apresiasi dan terima kasih yang tulus disampaikan kepada para pejabat lama Kejati NTT beserta para istri, atas dedikasi, kesabaran, dan kesetiaan dalam mengabdikan diri selama menjalankan tugas di wilayah ini.
Semoga seluruh pejabat yang telah dilantik senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan kebijaksanaan dalam mengemban amanah.
Doa dan dukungan masyarakat NTT pun menyertai langkah-langkah mereka dalam menegakkan hukum yang berkeadilan di bumi Flobamora dan sekitarnya.