Kunjungan Kasih Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur ke Tiga Panti Asuhan dalam Rangka Menyambut Natal 2025
Kejaksaan RI., Kupang, 1 Desember 2025 - Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kejati NTT) melaksanakan Kunjungan Kasih secara serentak ke tiga panti asuhan di Kota Kupang, yakni Panti Asuhan Kasih Agape Belo, Panti Asuhan Putri Aisyiyah, dan Panti Asuhan Holy Angel Labat, pada Senin, 1 Desember 2025. Kegiatan ini merupakan rangkaian Bhakti Sosial Kejati NTT dalam rangka menyambut Perayaan Natal 2025, sebagai bentuk kepedulian dan komitmen untuk menghadirkan sukacita Natal serta mempererat hubungan kemanusiaan dengan masyarakat.
Kunjungan Kasih ke Panti Asuhan Kasih Agape Belo
Kunjungan Kasih Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur ke Panti Asuhan Kasih Agape Belo berlangsung dalam suasana penuh kehangatan. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, Roch Adi Wibowo, S.H., M.H., yang hadir bersama jajaran Pejabat Utama Kejati NTT sebagai wujud nyata kepedulian sosial di penghujung tahun.
Mendampingi Kajati, turut hadir Asisten Intelijen Kejati NTT, Bambang Dwi Murcolono, S.H., M.H.; Asisten Pembinaan Kejati NTT, Dr. Henderina Malo, S.H., M.Hum.; Kepala Bagian Tata Usaha Kejati NTT, Roby Permana, S.H., M.H.; serta Koordinator Kejati NTT, Mourest Aryanto Kolobani, S.H., M.H. Kehadiran para pejabat ini menjadi simbol kebersamaan dan komitmen Kejati NTT untuk hadir, melihat langsung kondisi anak-anak panti, serta memberikan dukungan nyata dalam rangka menyambut Natal.
Panti Asuhan Kasih Agape Belo berada di bawah naungan Yayasan Sosial Cinta Anak Kupang (YASCACU), sebuah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) “Kasih Agape” yang telah terdaftar resmi melalui SK Menteri Hukum dan HAM RI Nomor: AHU–0009214.AH.01.04 Tahun 2023, serta memiliki legitimasi hukum berdasarkan Akta Notaris Roberto Valentino Mambaitfeto, S.H., M.Kn., Nomor 02 tanggal 06 Juni 2023.
Berlokasi di Jalan Kabuka RT 21/RW 01, Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang – NTT, panti ini menaungi puluhan anak dari bayi hingga mahasiswa, dengan misi memberikan perlindungan, pendidikan, dan kasih sayang.
Sambutan Ketua Panti: Kisah Perjuangan dari Anak Panti Menjadi Pemimpin
Dalam sambutannya, Dominggus Hariyadi Langkameng, Ketua Panti Asuhan Kasih Agape Belo, menyampaikan kisah perjalanan panti yang penuh pergumulan dan penyertaan Tuhan. Ia mengungkapkan bahwa panti tersebut berdiri bukan karena kemampuan dan sumber daya, melainkan semata-mata karena kasih dan campur tangan Tuhan.
Dominggus menjelaskan bahwa dirinya adalah alumni pertama panti, salah satu dari sembilan anak asuh yang memulai perjalanan awal panti tersebut. Sejak kecil ia harus bekerja keras, bahkan saat duduk di kelas 1 SD sudah bekerja di kebun untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Pada tahun 2006, panti harus pindah ke lokasi yang sekarang karena tanah sebelumnya bukan milik mereka. Kondisi sulit memaksa mereka bertahan hidup dengan menjual batu karang untuk makan sehari-hari. Namun berkat dukungan berbagai pihak, termasuk Kejaksaan Tinggi NTT, panti ini kini berkembang dan menampung 54 anak asuh dari berbagai jenjang usia.
“Atas nama seluruh anak, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Hati yang mulia dan kepedulian ini menjadi berkat bagi kami semua. Anak-anak ini adalah generasi yang kelak akan menggantikan kita di masa depan, dan bantuan seperti ini sangat berarti bagi mereka,” ungkap Dominggus penuh haru.
Pesan Kajati NTT: Kerja Keras dan Pendidikan adalah Kunci Masa Depan
Dalam sambutannya, Kajati NTT Roch Adi Wibowo menyampaikan apresiasi atas dedikasi Ketua Panti yang telah membimbing anak-anak dari berbagai latar belakang. Ia menegaskan bahwa perjuangan dan kerja keras tidak akan mengkhianati hasil.
“Perjuangan pasti akan berbuah manis. Saya yakin Ketua Panti tidak berharap banyak untuk dirinya sendiri, tetapi berharap anak-anak asuhnya sehat, belajar dengan baik, dan sukses mencapai cita-cita. Tidak ada yang dapat menolong kalian selain diri kalian sendiri,” tegas Kajati.
Kajati juga memberikan pesan inspiratif bahwa di bawah asuhan yang penuh kasih dan disiplin, anak-anak memiliki peluang besar untuk menjadi pribadi yang berhasil, asalkan rajin belajar, bekerja keras, dan tidak menyerah pada keadaan.
Kunjungan Kasih ke Dua Panti Lainnya
Pada saat yang bersamaan, Para Pejabat Utama Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur lainnya juga melaksanakan Kunjungan Kasih ke dua panti asuhan lainnya, yakni Panti Asuhan Putri Aisyiyah dan Panti Asuhan Holy Angel Labat.
Kedua rombongan diterima dengan hangat oleh para pengurus masing-masing panti, yang menyampaikan apresiasi atas perhatian dan kepedulian Kejati NTT menjelang Perayaan Natal 2025.
Kunjungan ini menjadi bentuk nyata komitmen Kejati NTT dalam berbagi kasih, mempererat hubungan kemanusiaan, serta memberikan dukungan moral bagi anak-anak asuh di kedua panti tersebut.
Penutup
Kegiatan Bhakti Sosial Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur – Kunjungan Kasih ke Panti Asuhan ini menjadi momentum penting untuk menebarkan kasih Natal, memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, dan menumbuhkan semangat kebersamaan. Kejati NTT berharap kegiatan ini memberikan kebahagiaan, dukungan moral, serta motivasi bagi para anak asuh dalam menyambut Natal dengan penuh sukacita.
Kejati NTT menegaskan komitmennya untuk terus menjadi lembaga yang profesional, berintegritas, dan selalu hadir di tengah masyarakat melalui program sosial dan kemanusiaan yang berkelanjutan.